Meminum secangkir teh hangat memang nikmat, namun apabila suhunya terlampau panas kebiasaan inijustru malah beresiko buruk untuk kesehatan. Suatu riset menunjukan minum teh panas dapatmemperbesar kemungkinan terserang kanker. Keterkaitan pada minuman panas dengan penyakit kanker udah di ketahui sejak beberapa dekade lalu. Artikel pertama yang menyimpulkan keterkaitan itu dipublikasikan pada tahun1939. Tetapi keterkaitan pada kebiasaan meminum teh dalam kondisi panas dengan peningkatan kemungkinan terkenakanker tenggorokan secara tegas dinyatakan dalam sebuah hasil riset yang dipublikasikan di Jurnal Kesehatan Inggris th. 2009. Temuan itu menyimpulkan makin panas teh yang Anda minum, makin besarresiko Anda terserang kanker tenggorokan.
Kesimpulan itu didasarkan pada riset yang dilakukan di Utara Iran, di sebuah lokasi dimanawarganya suka sekali minum teh dan mereka suka meminumnya dalam keadaan sangat panas – bahkan juga hingga 80 derajat Celsius.
Dan lokasi ini juga terkenal sebagai salah satu daerah dengan insiden tertinggi kanker esofagus (kerongkongan) type Karsinoma sel skuamosa didunia, dengan jumlah sekitar 15 orang per 100. 000 jiwa menderita penyakit ini.
Para peneliti menemukan bahwa rutinitas warga di lokasi itu meminum teh secara teratur dalam kondisisangat panas yaitu di atas 65 derajat Celcius nyatanya delapan kali lebih berisiko terkena kanker esofagus. Sesaat mereka yang minum teh panas dengan suhu pada 6065 derajat 2 x lipat memiliki resiko terkenakanker.
Suhu minuman teh ini sangat panas di luar standard orang kebanyakan, “terutama jika menambahkan susukedalam teh, jadi secara otomatis itu akan turunkan suhu minuman teh mereka secara penting, ” kata Professor David Whiteman, Kepala Kelompok Pengawas Kanker di QIMR Berghoffer.
sumber: ahligizi.info
loading...